Rabu, 11 Mei 2011

rumus menulis berita radio

Rumus menulis Berita radio
Pemberitaan di radio hanya berupa suara. Pengelolaan pewartaan di radio sedikit berbeda dengan media massa lainnya, baik cetak maupun televisi. Karena itu, penulisan naskah berita radio mengikuti rumus JAS, yaitu jelas, akurat, dan seimbang. Rumusan penulisan itu mendorong informasi yang disebarluaskan lewat radio dipercaya oleh pendengar.
Jelas
Faktor kejelasan bisa diukur dari apakah pendengar bisa mengerti isi atau maksud dari materi yang disiarkan. Jelas bukan sekadar dari teknis suara, tapi jelas secara topik, alur penulisan, kosakata dan kalimat, dan kemudahan pemahaman bahasa. Intinya, materi berita radio tidak boleh menimbulkan makna yang bias.
Akurat
Akurat sebenarnya landasan bagi segala jenis penulisan ataupun laporan pewartaan. Kecerobohan, baik disengaja maupun tidak, bisa berakibat munculnya berita bohong. Dampaknya, pendengar bisa tidak lagi memercayai radio Anda. Untuk menjaga keakuratan berita, pewarta radio harus memastikan fakta yang diperolehnya itu benar. Bila perlu, periksa dan periksa kembali data yang didapat, jangan terbiasa menyiarkan desas-desus. Pastikan kebenarannya, jangan berspekulasi. Sumber informasi dan data harus bisa dipertanggungjawabkan kewenangan atau keabsahannya.
Seimbang
Keseimbangan menjadi unsur penting untuk mendapatkan kepercayaan dari pendengar. Pemberitaan yang berat sebelah akan menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Ketidakberimbangan dalam pemberitaan di radio biasanya disebabkan oleh (1) condong ke suara pejabat atau institusi pemerintah, kurang memberi kesempatan suara warga; (2) terlalu cepat menyiarkan informasi padahal belum semua pihak yang terkait dengan materi informasi dihubungi untuk mendapatkan data yang lengkap dan seimbang dari segala pihak ; (3) ketidakseimbangan biasanya diakibatkan oleh visi penulisan yang condong ke aspek human interest dibanding mengedepankan fakta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar